Cairan & Elektrolit

 CAIRAN DAN ELEKTROLIT

    Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut) sedangkan elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkanpartikel-partikelbermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan. 

    Kebutuhan cairan dan elektrolit adalah suatu proses dinamik karena metabolisme tubuh membutuhkan perubahan yang tetap dalam berespons terhadap stressor fisiologis dan lingkungan.
 
    Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka menjaga kondisi fisiologi homeostatis. Keseimbangan cairan dan elektrolit melibatkan komposisi dan perpindahan berbagai cairan yang ada didalam tubuh. Pasien yang menjalani operasi atau yang sedang mengalami penyakit kritis, mengalami perubahan yang signifikan dalam volume, distribusi, dan komposisi cairan tubuh. Pasien akan menjalani prosedur minor yakni puasa, rehidrasi dengan cairan intravena (IV), dan perubahan secara hormonal dalam distribusi cairan. Untuk memahami strategi dan implikasi dari pemberian cairan operatif, penting untuk memahami mekanisme homeostatis yang mengacu kepada kapasitas tubuh manusia untuk mempertahankan kondisi secara konstan dengan cara penyesuaian keseimbangan secara dinamis yang saling berhubungan.

    Seluruh cairan tubuh tersebut secara garis besar terbagi ke dalam 2 kompartemen, yaitu intraselular dan ekstraselular. 
  • Cairan intraselular Pada orang dewasa, sekitar 2/3 dari cairan dalam tubuhnya terdapat di intraselular. Sebaliknya pada bayi hanya setengah dari berat badannya merupakan cairan intraselular. 
  • Cairan ekstraselular Jumlah relatif cairan ekstraselular menurun seiring dengan bertambahnya usia, yaitu sampai sekitar sepertiga dari volume total pada dewasa.Cairan ekstraselular terbagi menjadi cairan interstitial dan cairan intravaskular. Cairan interstitial adalah cairan yang mengelilingi sel dan termasuk cairan yang terkandung diantara rongga tubuh(transseluler)seperti serebrospinal, perikardial, pleura, sendi sinovial, intraokular dan sekresi saluran pencernaan. Sementara, cairan intravaskular merupakan cairan yang terkandung dalam pembuluh darah, dalam hal ini plasma darah.
Terdapat dua jenis bahan yang terkandung di dalam cairan tubuh, yaitu elektrolit dan non-elektrolit. 
  • Elektrolit Adalah zat yang terdisosiasi dalam cairan, dibedakan menjadi ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Kation utama dalam cairan ekstraselular adalah sodium (Na+ ), sedangkan kation utama dalam cairan intraselular adalah potasium (K+ ). Anion utama dalam cairan ekstraselular adalah klorida (Cl-) dan bikarbonat (HCO3- ), sedangkan anion utama dalam cairan intraselular adalah ion fosfat (PO43- ). Kandungan elektrolit dalam plasma dan cairan interstitial kurang lebih sama, sehingga nilai elektrolit plasma mencerminkan komposisi dari cairan ekstraseluler
  • Non elektrolit Zat-zat yang termasuk ke dalam nonelektrolit adalah glukosa, urea, kreatinin, dan bilirubin yang tidak terdisosiasi dalam cairan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

gagal nafas

penyakit pada EKG